Film "Pride and Prejudice"
Kemenangan Cinta Mengalahkan Ego
Film dengan
judul "Pride and Prejudice" ini merupakan adaptasi dari novel klasik
karya Jane Austen dengan judul yang sama. Diproduksi tahun 2005, film ini
bergenre roman dan drama. Sesuai dengan novelnya, dimana kelima putri keluarga
Bennet dipaksa oleh Ibunya untuk menikah dengan laki-laki dari golongan
kelas sosial yang tinggi. Film ini lebih fokus mengisahkan bagaimana perjalanan
kisah cinta Elizabeth, putri nomer dua keluarga Bennet. Meskipun
begitu, film ini tentu tidak melupakan kisah cinta keempat putri
Bennet lainnya. Kisah cinta putri Bennet lainnya turut menjadi perangkai dalam
film ini.
Berlatarkan
akhir abad ke-18, dengan kelima anak yang belum menikah, Ibu Bennet sibuk
mencarikan jodoh untuk Jane, Elizabeth, Mary, Catherine atau Kitty, dan
si bungsu Lidya. Hingga ketika Ibu Bennet mendengar kabar bahwa akan ada Tuan
Bingley yang kaya, akan berkunjung ke kota mereka, Ibu mereka sangat
bersemangat. Pertemuan Bingley dan Jane terlihat sangat baik. Akan tetapi, Tuan
Darcy, teman Bingley, mengganggu pikiran Lizzie. Lizzie, panggilan
Elizabeth, menjadi benci pada Darcy karena kesombongan dan keangkuhannya.
Lizzie menganggap kalangan kelas sosial tinggi seperti Darcy, yang tentunya
sangat kaya, membuatnya bersikap angkuh. Dengan masing-masing ego
kuatnya, hubungan mereka menjadi ketidaksukaan. Perjalanan kisah mereka pun
dimulai dengan kebencian dan berakhir dengan indah.
Film ini sukses
membuat para penonton merasakan berbagai adegan emosionalnya. Suasana dan
perasaan sedih, bahagia, dan dilema pun sangat terasa sehingga penonton dapat
merasakan apa yang sedang dialami tokoh dalam film tersebut. film ini pun
memiliki kesesuaian dengan cerita yang ada di novel aslinya. tidak hanya bagi
penggemar film romansa, film ini juga cocok untuk kalian yang menyukai cerita
klasik.
Komentar
Posting Komentar